Kita baru sungguh beriman kalau kita dengan penuh kesadaran menempatkan diri atau menemukan diri dalam realita hidup dan itu berarti saat untuk menemukan pusat hidup kita. Karena itu retret mestinya menjadi suatu pengalaman hidup yang menyeluruh, karena disana kita sadar mengenai diri kita dan seluruh problematikanya. Oleh karena itu ciri khas dari retret ialah bahwa disitu kita bisa menghayati hidup sebagai keseluruhan, maka jangan menjadi sesuatu yang intelektual belaka, berpikir semata. Tetapi justru multi dimensi yang mencakup seluruh dimensi hidup : pikiran, akal budi, perasaan, hati dan keputusan kehendak. Dengan kata lain, untuk dapat retret kita harus mempunyai kesasadaran diri.
Keesokan harinya tanggal 26 Januari 2012, sesi dibuka dengan Doa Pagi dilanjutkan dengan tiga sesi utama yaitu : Aku dan Sesama, Aku dan Alam, serta Aku dan Orang Tua. Pada malam harinya ada performance dari masing-masing kelompok yang telah dibentuk diawal retret yang dibalut dalam sesi Malam Keakraban. Kegiatan pada hari kedua ditutup pukul 22.00 utnuk tidur malam.
Pada hari terakhir retret tanggal 27 Januari 2012, kembali kegiatan dibuka dengan doa pagi. Sesuai dengan jadwal, maka siswa-siswi diajak untuk refresing setelah dua hari digodok dalam berbagai sesi retret dengan bermain ria di air terjun terdekat dari rumah retret sekitar 1 km. Siswa-siswi begitu gembira bermain air seolah-olah lama tidak melihat air. Ada yang berendam, bermain bola, ciprat-cipratan air, sampai ada yang menggigil kedinginan karena memang udara di Cibodas cukup dingin. Sekembalinya bermain dari air terjun, dilanjutkan dengan membersihkan badan, kemudian makan siang. Tepat pukul 13.30 check out dari rumah retret untuk kembali ke sekolah dan tiba di sekolah dengan selamat pukul 16.00.
0 comments:
Posting Komentar